Mengapa langit pada saat cerah berwarna biru, sedangkan
pada sore hari berwarna coklat kemerahan?
Langit pada saat cerah berwarna biru karena di sebabkan
oleh beberapa factor yang mempengaruhi warna langit tersebut di antaranya:
1. ada tidaknya atmosfer ( jika tidak mempunyai atmosfer langit selalu gelap).
2. komposisi zat di atmosfer
3. jenis cahaya dari sumber cahaya
4. keadaan atmosfer
Bumi memiliki atmosfer, maka dari itu langit di Bumi (pada siang hari) tidak gelap. Zat atmosfer Bumi yang paling dominan adalah nitrogen dan oksigen. Bumi pun disinari dengan cahaya putih dari matahari.
1. ada tidaknya atmosfer ( jika tidak mempunyai atmosfer langit selalu gelap).
2. komposisi zat di atmosfer
3. jenis cahaya dari sumber cahaya
4. keadaan atmosfer
Bumi memiliki atmosfer, maka dari itu langit di Bumi (pada siang hari) tidak gelap. Zat atmosfer Bumi yang paling dominan adalah nitrogen dan oksigen. Bumi pun disinari dengan cahaya putih dari matahari.
Cahaya matahari yang berwarna putih
ini adalah cahaya polikromatik, yaitu cahaya yang berasal dari gabungan banyak
warna cahaya. cahaya polikromatik matahari ini terdiri dari 7 cahaya
monokromatik (cahaya tunggal) yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila
dan ungu (Sering disingkat mejikuhibiniu).
Saat cahaya matahari memasuki
atmosfer, cahaya ini akan terdispersi (penguraian cahaya polikromatik menjadi
beberapa cahaya monokromatik) menjadi cahaya berwarna merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, ungu.
Dari ke semua cahaya monokromatik
ini, cahaya yang berfrekuensi tinggi lebih mudah dihamburkan oleh molekul nitrogen
dan oksigen yaitu warna cahaya hijau, biru, nila dan ungu dan cahaya tersebut
akhirnya masuk ke mata kita. Kejadian ini disebut sebagai penghamburan
Rayleigh. Karena mata kita lebih sensitif terhadap cahaya biru daripada hijau,
nila dan ungu, maka terlihatlah langit yang berwarna biru.
Apa yang terjadi pada siang hari
Pada siang hari, cahaya matahari melintas dengan jarak yang lebih pendek. Jika kita misalkan cahaya matahari memiliki elemen R-G-B, maka pada saat sinar matahari memasuki atmosfer bumi, maka
Apa yang terjadi pada siang hari
Pada siang hari, cahaya matahari melintas dengan jarak yang lebih pendek. Jika kita misalkan cahaya matahari memiliki elemen R-G-B, maka pada saat sinar matahari memasuki atmosfer bumi, maka
cahaya dengan panjang gelombang
paling pendek (cahaya biru) akan di sebarkan ke mana-mana,
cahaya hijau yang memiliki panjang
gelombang di tengah akan di sebarkan lebih sedikit dari cahaya biru, dan lebih
banyak cahaya hijau yang diteruskan ke mata pengamat
cahaya merah yang memiliki gelombang
paling panjang akan paling sedikit disebarkan. Jadi sebagian besar akan
langsung sampai ke mata pengamat

Perjalanan spektrum di siang hari
Akibatnya apa yang terjadi,
jika pengamat melihat ke matahari,
maka yang akan dia lihat adalah dominan R-G maka sesuai dengan gambar roda RGB
di atas, gabungan R-G akan menghasilkan warna kuning. Itulah sebabnya lingkaran
matahari siang berwarna antara putih kekuningan (karena tetap ada sebagian
kecil cahaya biru yang sampai ke mata pengamat).
jika pengamat melihat ke langit,
maka tentu saja yang dia lihat adalah mayoritas spektrum biru. Dan warna
langitpun akhirnya terlihat biru.
Sedangkan saat sore hari, matahari
berada dekat kaki langit, sehingga cahaya matahari harus menempuh jarak yang
lebih jauh saat memasuki atmosfer Bumi. Karena hal itu, cahaya berfrekuensi
tinggi dihamburkan terus-menurus, sehingga intensitas cahaya tersebut berkurang
dan tidak dapat dilihat oleh mata.
Karena menempuh jarak yang panjang,
semakin banyak cahaya putih yang dihamburkan cahaya berfrekuensi tingginya,
sehingga memberi warna kuning kejinggaan pada matahari. Langit juga berwarna
kemerahan karena cahaya tersebut di refleksikan oleh debu di udara dan akhirnya
cahaya tersebut masuk ke mata kita. Karena menempuh jarak yang lebih panjang
lagi, cahaya kuning dapat terhamburkan.
Apa yang terjadi disore hari
Pada sore hari, cahaya matahari
melintas dengan jarak yang jauh lebih panjang. Saking panjangnya,
cahaya dengan panjang gelombang
paling pendek (cahaya biru) akan di sebarkan ke mana-mana, dan akan sangat
sedikit cahaya biru yang sampai ke pengamat baik jika dia melihat langit
ataupun lingkaran matahari
cahaya hijau yang memiliki panjang
gelombang di tengah juga akan ikut tersebarkan.
cahaya merah yang memiliki gelombang
paling panjang akan paling sedikit disebarkan. Jadi sebagian besar akan
langsung sampai ke mata pengamat
Akibatnya apa yang terjadi,
Cahaya yag sampai ke pengamat baik
di langit ataupun di lingkaran matahari adalah R dominan dengan G kurang
dominan. Kombinasi warna ini memberikan kesan lingkaran matahari berwarna merah
dominan ke arah jingga
sementara jika pengamat melihat ke
langit cahaya akan lebih dominan ke arah jingga karena intensitas G yang lebih
besar dari pada saat pengamat melihat ke lingkaran matahari.
Sumber Bacaan :
0 komentar:
Posting Komentar